Dalam edisi kali ini, kami melanjutkan pemahaman kami tentang plastik dari sudut pandang kimia.
Sifat-sifat plastik: Sifat-sifat plastik bergantung pada komposisi kimia subunit, susunan subunit tersebut, dan cara pemrosesannya.Semua plastik adalah polimer, namun tidak semua polimer adalah plastik.Polimer plastik terdiri dari rantai subunit terkait yang disebut monomer.Jika monomer-monomer yang sama dihubungkan maka akan terbentuk homopolimer.Monomer yang berbeda dihubungkan untuk membentuk kopolimer.Homopolimer dan kopolimer dapat berbentuk linier atau bercabang.Sifat-sifat lain dari plastik antara lain: Plastik pada umumnya berbentuk padat.Mereka dapat berupa padatan amorf, padatan kristal, atau padatan semikristalin (mikrokristal).Plastik umumnya merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk.Sebagian besar merupakan isolator dengan kekuatan dielektrik yang tinggi.Polimer kaca cenderung keras (misalnya polistiren).Namun, serpihan polimer ini dapat digunakan sebagai film (misalnya polietilen).Hampir semua plastik menunjukkan pemanjangan ketika diberi tekanan dan tidak pulih ketika stres dihilangkan.Ini disebut “merayap”.Plastik cenderung tahan lama dan terurai dengan sangat lambat.
Fakta lain tentang plastik: Plastik sintetik pertama yang pertama adalah BAKELITE, diproduksi oleh LEO BAEKELAND pada tahun 1907. Ia juga menciptakan kata “plastik”.Kata “plastik” berasal dari kata Yunani PLASTIKOS yang berarti dapat dibentuk atau dibentuk.Sekitar sepertiga dari plastik yang diproduksi digunakan untuk membuat kemasan.Sepertiga lainnya digunakan untuk pelapis dinding dan pipa ledeng.Plastik murni umumnya tidak larut dalam air dan tidak beracun.Namun, banyak bahan tambahan dalam plastik bersifat racun dan dapat larut ke lingkungan.Contoh bahan tambahan beracun termasuk ftalat.Polimer tidak beracun juga dapat terurai menjadi bahan kimia saat dipanaskan.
Setelah membaca ini, apakah Anda sudah memperdalam pemahaman Anda tentang plastik?
Waktu posting: 17 Sep-2022