Sebagai salah satu kebutuhan hidup masyarakat, tisu toilet dibagi menjadi dua kategori menurut kegunaannya yang berbeda: tisu toilet, dan tisu toilet krep.Menurut para ahli terkait, penggunaan tisu toilet berkualitas rendah oleh konsumen akan membahayakan kesehatan mereka, terutama perempuan dan anak-anak, serta mudah menimbulkan penyakit, sehingga patut menjadi perhatian konsumen.
Konsumen harus hati-hati mengidentifikasi dan memilih tisu saat membeli tisu, dan menghindari membeli tisu berkualitas rendah yang mengandung banyak zat fluoresen dan zat pemutih.Setelah zat fluoresen diserap oleh tubuh manusia, zat tersebut akan menjadi faktor karsinogenik yang potensial, dan penggunaan jangka panjang akan mempengaruhi kesehatan diri sendiri dan keluarga.Oleh karena itu, saat membeli tisu toilet, perhatikan aspek-aspek berikut ini:
1. Periksa apakah pada kemasan produk terdapat nomor izin sanitasi, apakah tertera nama pabrik, alamat pabrik, dan apakah terdapat standar pelaksanaannya.
2. Perhatikan warna kertasnya.Karena kertas pulp kayu murni tidak mengandung bahan tambahan apa pun, warnanya harus putih gading alami, dan teksturnya relatif seragam.
3. Dilihat dari harganya, tisu toilet yang harga ecerannya terlalu murah di pasaran umumnya tidak bisa mengandung pulp kayu murni.
4. Perhatikan kekuatan daya tahannya.Karena seratnya yang panjang, kertas pulp kayu murni memiliki gaya tarik yang tinggi, ketangguhan yang baik dan tidak mudah pecah, sedangkan kertas dengan kualitas buruk memiliki lubang-lubang kecil yang tidak beraturan dan tetesan bubuk.
5. Lihatlah akibat kebakarannya.Tisu toilet yang baik berbentuk abu putih setelah dibakar.
6. Perhatikan umur simpannya.Pembalut, tisu wajah, dan produk wanita yang lebih baik ditandai dengan standar penerapan dan umur simpan, sedangkan sebagian besar tisu toilet yang lebih rendah tidak diberi tanda.
Selain itu, jangan membeli tisu toilet yang kasar dan keras, tisu toilet kemasan longgar yang belum dikemas dan disterilkan, karena tisu toilet kemasan lengkap umumnya sudah disterilkan, sedangkan tisu toilet kemasan longgar tidak disterilkan dan mudah terkontaminasi bakteri.
Waktu posting: 27 Mei-2022